corongvisual.com Manado, 30 Juni 2025 – Turnamen catur bergengsi PDAM Chess Open 2025 resmi menutup tirai dengan sukses besar pada Minggu (29/6). Kompetisi yang menghadirkan ratusan pecatur dari berbagai penjuru Nusantara ini dimenangkan secara mengejutkan oleh Fatikh, perwakilan asal Gorontalo, pada kategori utama (Umum).
Turnamen yang merupakan hasil kolaborasi antara Pengurus Provinsi (Pengprov) Percasi Sulawesi Utara dan PDAM Kota Manado ini mempertandingkan tiga kategori: Umum (Master/Non-Master), Putri Umum, dan Junior U-16. Total hadiah uang tunai yang diperebutkan mencapai Rp 40 juta, dilengkapi dengan trofi kehormatan dari Wakil Ketua PB Percasi, Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus SE, serta sejumlah piala tetap yang semakin mengukuhkan prestise ajang ini.
Antusiasme peserta menjadi salah satu sorotan utama. Ratusan pecatur membanjiri venue turnamen, tidak hanya berasal dari Sulawesi Utara selaku tuan rumah, tetapi juga dari berbagai provinsi seperti Gorontalo, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Banten, Jawa Timur, hingga Sumatera Utara. Kehadiran mereka menciptakan atmosfer persaingan yang ketat sekaligus semangat persaudaraan.
Di kancah paling kompetitif, kategori Umum, Fatikh asal Gorontalo tampil konsisten dan sukses mencatatkan namanya sebagai juara pertama. Prestasinya semakin istimewa setelah mengalahkan lawan-lawan tangguh, termasuk Agus Sugiato dari Banten yang harus puas meraih posisi runner-up. Peringkat ketiga kategori umum diraih oleh Asa Kribo, wakil dari Bolaang Mongondow Utara (Sulawesi Utara).
Keberhasilan penyelenggaraan PDAM Chess Open 2025 tidak hanya menjadi bukti nyata perkembangan olahraga catur yang semakin pesat di Indonesia, tetapi juga menegaskan peran catur sebagai ajang strategi sekaligus sarana efektif untuk mempererat tali persaudaraan antardaerah di seluruh Nusantara. Kemenangan Fatikh dari Gorontalo menjadi kejutan manis dan cerita sukses yang menginspirasi dari ajang bergengsi ini.
Natan